Penulis : Abd. Muluk
Proof Reader : Angga Maulana
Penerbit : Modya Karya Press
Tahun : Juli 2010
ISBN : 978-602-96529-2-5
Sebenarnya buku ini hanyalah refleksi dari catatan-catatan di awal-awal kuliah, yang belum pantas untuk dijadikan sebuah buku. Karena aku percaya bahwa sistem penulisan, ejaan, tata bahasa sampai kepada substansi tulisan itu sendiri, masih banyak kekurangan dan kekurangan. Namun demikian, aku meyakini bahwa karya-karya besar orang terdahulu, juga berangkat dari karya-karya mereka yang terkecil. Begitu juga harapanku terhadap karya kecil ini. Walaupun masih terdapat kekurangan-kekurangan, semoga menjadi titik awal bagi sebuah karya yang besar.
Tulisan-tulisan yang terkandung di dalamnya, mempunyai judul yang tidak berkaitan satu sama lain. Karena tulisan tersebut tercipta sesuai dengan resep Helvy Tiana Rossa dan penulis-penulis beken lainnya. Yaitu, menulis tentang apa saja. Mungkin tentang keluarga, politik, pendidikan, bencana, dunia kampus, cita-cita, dan lain-lain sebagainya. Karena sebagai pemula, menurut para penulis fenomenal yang lain, seperti Habiburrahman El Shirazy dan Mohammad Fauzil Adhim, mulailah menulis tentang hal-hal yang terdekat denganmu. Tentang apa yang kamu lihat, kamu dengar, kamu rasa dan kamu nikmati. Pokoknya tulis saja. Dengan demikian kebiasan itu akan menjadi bagian dalam kehidupanmu, katanya.
Namun, secara garis besar buku kecil ini bercerita sekilas tentang; Impian dan semangat bercita-cita, sekilas tentang dunia baca membaca, pengalaman menulis dan semangat ingin bisa menulis, beberapa artikel tentang pendidikan dan tulisan lepas lainnya yang bersifat kontekstual.
Jadi, buku ini tidak mempunyai genre khusus. Bukan novel, bukan sastra, bukan memoar dan lain-lain. Namun, aku lebih senang menyebutnya diary motivasi. Sebutan itulah rasanya yang agak pantas menamai genre buku ini (entah ada genre ini entah tidak.hehe…)
Ini cuma sekilas tentang Sang Metamorfosa. Harapan terbesarku adalah ketika anda sudah membaca buku ini, anda akan melahirkan karya yang besar. Tidak hanya sebatas diary seperti ini. Dan aku yakin anda pasti bisa dan jauh lebih kompeten dalam dunia tulis menulis.
Insya Allah, buku ini bisa membantu anda untuk melahirkan inspirasi dan semangat baru. Tidak hanya berkarya dalam bentuk tulisan. Namun lebih dari itu, berkarya sesuai dengan kapasitas kita masing-masing. Karena jika hanya berkarya dengan tulisan, semestinya sudah menjadi tuntutan zaman dan tuntutan akademis. Begicu…!!!
2. Skripsi :
Kata kunci : Kepentingan AS, Rezim Husni Mubarok, Mesir dan Amerika
Serikat.
2. Skripsi :
Judul : Kepentingan AS Terhadap Runtuhnya Rezim Husni Mubarok
Penyusun : Abd. Muluk
Pembimbing :Sugeng Riyanto, S.IP, M.Si
Penguji 1 : Prof. Dr. Bambang Cipto, MA
Penguji 2 : Dr. Surwandono, M. Si
Tahun : April 2012Penguji 1 : Prof. Dr. Bambang Cipto, MA
Penguji 2 : Dr. Surwandono, M. Si
Abstrak
Rezim Hosni Mubarak yang telah berkuasa
selama 30 tahun, pada tahun 2011 telah mengalami keruntuhan dengan cara
Revolusioner Sipil. Pada tanggal
11 Februari 2011, Husni Mubarak dinyatakan turun dari jabatannya sebagai
presiden. Selama ini, Hosni Mobarak menjadi sekutu terdekat AS selain Israel dan
Arab Saudi. Namun bagi Amerika, Mubarak tidak lebih dari sekadar alat
untuk dijadikan pengaruh di Timur tengah. Boneka Amerika di Timur Tengah
itu bisa dibuang begitu saja sewaktu-waktu ketika sudah tidak bisa lagi
digunakan. Hal ini terbukti pada saat kaum oposisi menuntut Husni Mubarak
mundur, Obama mengeluarkan pernyataan yang mendukung kaum oposisi. Strategi
ganda dipakai AS dalam peristiwa ini semata-mata untuk melindungi dua
kepentingan utama Amerika di Mesir yakni kepentingan politik dan kepentingan
ekonomi. Amerika yang selama ini mendukung rezim Mubarak
justru ingin menjatuhkan kawannya sendiri. Mengapa Amerika Serikat mendukung
kaum oposisi di Mesir? Hal inilah yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian
ini.
Metode pengumpulan data penulisan ini adalah dengan
studi pustaka (library research) yang
berupa pengumpulan data-data sekunder dari buku-buku, terbitan ilmiah, majalah,
surat kabar dan lain sebagainya yang tentunya relevan dengan tema yang ada.
Penulis meneliti dalam rentang waktu masa kepemimpinan Husni Mubarak
saja, yakni dalam rentang tahun 1981 – 2011 .
Berdasarkan hasil penelitan, setelah Rezim Husni Mubarak
dianggap tidak mungkin bertahan terhadap gerakan rakyat yang mengadakan
demonstrasi besar-besaran di seluruh wilayah Mesir, Amerika berbalik mendukung
kaum oposisi. Sikap Amerika ini
semata-mata karena Amerika memiliki kepentingan di Mesir, yakni kepentingan
politik, ekonomi dan deideologi faksi-faksi Islam. Di samping itu, Amerika
memang benci dengan kekuasaan yang terlalu gemuk walau ia tidak mampu
memungkiri bahwa diktatorisme memang tujuan dari segalanya. Kesenjangan sosial
yang terjadi di Mesir akan membahayakan stabilitas misi mereka. Selain itu,
Amerika akan terus bergerak di manapun level oposisi bermain. Amerika dan
Israel akan selalu berupaya mendekati kekuatan baru.
3 komentar:
Utay berkata:
Kalo menurut Utay skripsi alang ko memang sangat relevan sepanjang zaman. Bagi zaman skrg, memang pas botullah skripsi iko, dan utk zaman yg akn dtg, skripsi alang ko bisa djadikan rujukan oleh Naila dan Fata. :D
Naila berkata:
Bw balik skripsi pak alang tu yak, Naila nak membaco e suk. Ayah nak membaco e yo, Atan gitu yo..
Fata said:
Congrats pak alang. Go home faster pak alang, andung wes tekonang kabeh ko kuwe, hahaha
Posting Komentar