Selamat Datang di Catatan Liar : theOne :-)

Rabu, 27 Juli 2011

Pemuda dan Pelopor Perubahan


Tulisan ini telah dimuat di Posmetro Rohil hari Selasa, 26 Juli 2011
Siapakah yang disebut pemuda? Pemuda itu adalah kita. Ya, kita yang sedang membaca risalah singkat ini adalah pemuda. Namun yang membedakannya adalah rentang waktu. Bagi yang telah berusia lanjut pada saat ini, adalah pemuda pada saat sepuluh, dua puluh atau tiga puluh tahun yang lalu. Sedangkan pemuda yang ada saat ini adalah kita yang sedang merancang untuk hidup sepuluh dua puluh tahun yang akan datang.

Lantas apa yang mesti kita lakukan saat ini? Saat di mana kita sedang muda. Akankah saat ini kita hanya berpangku tangan dan diam seribu bahasa atas apa yang terjadi pada diri dan lingkungan sekitar kita? Rasanya tidak. Tidak mungkin kita hanya diam begitu saja, tanpa sedikit pun berbuat apa-apa untuk diri dan lingkungan sekitar kita.

Kita harus menyadari, bahwa perubahan sepuluh dua puluh tahun yang akan datang terjadi atas impian dan cita-cita pemuda saat ini. Baik untuk diri sendiri maupun untuk lingkungan atau wilayah di mana kita berdiam. Oleh karena itu, kita tidak bisa memisahkan antara pemuda saat ini dengan perubahan di masa yang akan datang.

Perlu disadari, bahwa seorang Soekarno yang kita ketahui sejak sekolah dasar melalui pelajaran sejarah dan gambarnya yang tertempel di dinding dengan menggunakan kopiah hitam, adalah sesosok yang tua dan kharismatik. Akan tetapi terlupakan oleh kita apa dan bagaimana seorang Soekarno muda.

Diceritakan oleh seorang dosen, bahwa Soekarno muda ketika kuliah di Belanda bercita-cita ingin memerdekakan Indonesia. Bahkan ketika di kantin kampusnya pun, apa yang ia obrolkan dengan teman-teman mudanya adalah bagaimana kemudian Indonesia merdeka. Dan cita-cita itu kemudian terealisasi ketika ia dan teman-teman mudanya itu kembali ke Indonesia.

Lantas tak bisakah kita menjadi seperti soekarno muda? Yang selalu punya impian besar akan sebuah perubahan terhadap tanah airnya. Okelah saat ini kita tidak lagi bercita-cita ingin merdeka dari penjajahan. Akan tetapi bagaimana, kita sebagai pemuda dan generasi Rokan Hilir mengisi kemerdekaan itu dengan melakukan banyak perubahan.

Sekedar menyebut contoh sederhana, salah seorang tokoh ekonomi Rokan Hilir yang telah merintis dan mendirikan PD. Bank Rokan Hilir lebih kurang, sejak 12 tahun yang lalu. Ialah Syafri Taib dan beberapa orang temannya. Bahwa berdirinya PD. Bank Rokan Hilir itu merupakan impian dan cita-cita mereka kala muda. Karena hingga saat ini, mereka masih terlihat muda dan tentunya masih berjiwa muda.

Kini perlahan lembaga itu telah merubah wajah ekonomi Rokan Hilir menjadi lebih baik atas kepeloporan mereka. Sedangkan tokoh muda Rokan Hilir seperti Usman Saufi yang mengetuai STIT Dar Aswaja Rokan Hilir dan Sulaiman pendiri SMK Sempena Rokan Hilir adalah pemuda dan pelopor perubahan di bidang pendidikan.

Kiranya dari sedikit contoh yang telah disebutkan, mampu menjadi motivasi kita dan pemuda Rokan Hilir, untuk melakukan perubahan di bidang yang lain, sesuai dengan kapasitas kita masing-masing. Namun, satu hal yang pasti bahwa cita-cita dan impian pemuda saat ini, merupakan langkah awal yang akan merubah wajah Rokan Hilir di masa yang akan datang.

Untuk itu, hei pemuda Rokan Hilir, bangunlah dari tidur panjangmu. Singsingkan lengan baju dan melangkahlah untuk suatu perbubahan dalam dirimu dan lingkungan sekitarmu. Jangan pernah sesaat pun untuk memikirkan apalagi melakukan sesuatu yang akan menghancurkan masa depanmu.

Oleh Abd. Muluk, mantan ketua umum Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta komisariat Rokan Hilir, Pembina IRMA dan IRPEMUNA kec. Kubu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons