Selamat Datang di Catatan Liar : theOne :-)

Senin, 16 Mei 2011

Menanti di Ambang Pintu Ramadhan

Tulisan ini telah dimuat di Riau Pos pada Sabtu, 23 Sept 2006

Oleh: Abd. Muluk Al-Jamilie*


Berangkat dari sebuah firman-Nya dalam QS: Al-Baqoroh: 183 yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa" menginformasikan dan menjelaskan bahwa adalah suatu kewajiban bagi setiap muslim yang beriman untuk menunaikan suatu kewajiban yang telah menjadi rukun Islam, yaitu puasa Ramadhan.

Kini hawa Ramadhan 1427 H sudah mulai terasa. Tempat-tempat ibadah, Mesjid, Musholla, dibersihkan, sebagai bentuk persiapan untuk mangisi kegiatan Islami selama Ramadhan. Ini merupakan salah satu bentuk kesadaran umat beragama. Disamping persiapan-persiapan yang lainnya.Telah kita ketahui bersama bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa dan mempunyai kelebihan tersendiri. Ini menunjukkan bahwa betapa kasih dan sayangnya Allah Azza Wajalla sebagai Sang Pencipta.

Dia menyediakan untuk kita fasilitas pahala yang belipat dan ganda. Serta bulan Ramadhan Dia sediakan untuk membersihkan jiwa dan raga yang selama ini telah tenodai oleh tinta-tinta hitam kehidupan. Sebagai seorang muslim Ramadhan merupakan tamu agung yang dinanti-nantikan. Kendatipun demikian, kita akan menemui banyak tipe orang dalam menyambut kehadiran Ramadhan tersebut. Ada sebagian kita yang menyambutnya dengan hati yang riang dan gembira. Ini menunjukkan sebagian kita tersebut mengetahui makna yang tersirat dalam Ramadhan. Ada juga sebagian kita yang menyambut kehadiran Ramadhan ini dengan helaan nafas yang panjang. Naudzubillahimindzalik. Dan berbagai tipe yang lainnya.

Dalam menyambut kehadiran bulan yang penuh barokah ini kita sangat membutuhkan persiapan persiapan. Seperti kita menyambut tamu besar kenegaraan. Mulai dari menyiapkan tempat yang penuh dengan Dekorasi, makanan yang beraneka rasa sampai kepada fasilitas istirahatnya.

Sedangkan untuk bulan Ramadhan ini harus kita persiapkan diri kita lebih dari itu semua. Adapun persiapan kita untuk menyambut kedatangan tamu yang sangat agung ini, ialah, pertama kesiapan fisik. Ini artinya sebelum bulan ramadhan sampai dihadapan kita terlebih dahulu kita mempunyai kesiapan fisik yaitu berbentuk kesehatan. Ini sangat penting sekali bagi kita, bagaiman jikalau kondisi kita tidak stabil, mana mungkin kita bisa melaksanakan ibadah puasa dan ibadah lainnya dengan sempurna. Kesehatan ini sebenarnya tidak saja kita persiapkan untuk menghadapi bulan Ramadhan, namun harus kita jaga setiap saat. Untuk kita ketahui bahwa berharganya sebuah kesehatan apabila kita sudah merasakan sakit. Kita melihat orang yang sehat sangat bahagia sekali dan senang sekali. Untuk itu sudah sepantasnya kita selaku hamba yang lemah ini bersyukur atas kesehatan yang selama ini telah kita nikmati. Dan kita berharap untuk menghadapi bulan Ramadhan ini hingga bulan Ramadhan nanti berlangsung ibadah-ibadah yang kita laksanakan mendapatkan ganjaran disisi Allah Azza Wajalla. Amin..

Kedua, persiapan materi. Selama Sebelas bulan kita telah diberikan waktu oleh Allah untuk menimba dan menjemput rezeki. Sampai pada akhirnya nafkah yang telah kita jemput kita sisakan untuk bulan Ramdhan. Agar selama bulan Ramadhan kita tidak terlalau lembur dalam pekerjaan. Dengan demikian ibadah kita selama Ramadhan bisa lebih tertib dan khusyuk. Bukankah tujuan akhir dari ibadah puasa Ramadhan agar kita menjadi orang yang bertakwa..???

Yang ketiga, persiapan keilmuan. Ini sangat penting sekali bagi kita karena tanpa ilmu, apapun yang kita kerjakan tidak akan membawa manfaat. Semua harus ada ilmunya. Jadi sebelum bulan Ramadahan menyentuh kulit kita alangkah baiknya kita mengikuti pengajian-pengajian untuk menambah pengetahuan yang berkaitan khususnya dengan bulan Ramadhan. Atau kita harus mempunyai targetan untuk menamatkan sebuah buku yang berkaitan dengan bulan Ramadhan dan bisa menambah wawasan kita.demikianlah persiapan-persiapan kita untuk menuyambut tamu agung yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT ini.

Namun tulisan ini tidaklah sempurna untuk mengupas suatu pengetahuan yang bersangkutan, karena penulis sendiri belum mempunyai ilmu pengetahuan yang bisa diketengahkan. Tetapi kita jangan pernah menyerah untuk tetap menuntut ilmu dan jangan pernah puas terhadap sedikit ilmu yang telah kita miliki. Semoga kesalahan yang telah kita lakukan selama ini mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Dan ibadah kita bisa diterima disisi-Nya. Aminn...Selamat Menunaikan Ibadah Puasa. wallahuaambisshowaaab.[]


*Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, asal Rokan Hilir, Riau


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons